Bagaimana proses pengurusan dan persyaratan untuk mendapatkan SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG)?

Cut Hanti, S.Kom
- 2025-02-20 15:04:02
- Updated
Pengurusan SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG) memerlukan persiapan dokumen yang komprehensif dan pemahaman mendalam tentang persyaratan teknis dan administratif. SBU BG mencakup layanan konstruksi untuk bangunan hunian dan non-hunian seperti gedung perkantoran, apartemen, hotel, mall, rumah sakit, dan fasilitas pendidikan. Proses pengurusan SBU BG memiliki beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan.
Tahap pertama adalah memastikan badan usaha telah memenuhi persyaratan dasar, meliputi: Akta pendirian perusahaan dan perubahannya (jika ada) yang telah disahkan oleh Kemenkumham, NPWP perusahaan, NIB (Nomor Induk Berusaha) dari OSS (Online Single Submission), SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan), dan SIUJK (Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi). Dokumen-dokumen ini menjadi dasar legalitas perusahaan yang akan mengajukan SBU.
Tahap kedua adalah mempersiapkan dokumen teknis dan SDM, yang meliputi: Daftar pengalaman pekerjaan konstruksi gedung minimal 3 tahun terakhir dilengkapi dengan kontrak dan berita acara serah terima, Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk kualifikasi menengah dan besar (untuk kualifikasi kecil cukup dengan laporan keuangan internal), Bukti kepemilikan peralatan minimal yang disyaratkan sesuai dengan kualifikasi, dan Daftar tenaga ahli tetap yang memiliki SKA (Sertifikat Keahlian) di bidang bangunan gedung dengan jumlah sesuai ketentuan kualifikasi (minimal 2 orang untuk kualifikasi kecil, 5 orang untuk menengah, dan 8 orang untuk besar).
Tahap ketiga adalah pengajuan permohonan ke Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang terakreditasi oleh LPJK. Proses ini meliputi: Pendaftaran online melalui sistem SIKI (Sistem Informasi Konstruksi Indonesia), Pembayaran biaya sertifikasi yang besarannya berbeda-beda tergantung kualifikasi yang diajukan (berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 15 juta), Verifikasi dan validasi dokumen oleh tim LSBU, Visitasi/audit lapangan untuk kualifikasi menengah dan besar (opsional untuk kualifikasi kecil), dan Penerbitan SBU jika semua persyaratan telah dipenuhi.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengurusan SBU BG dari awal hingga terbit biasanya berkisar antara 14-30 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan respons dari LSBU. SBU yang diterbitkan akan valid selama 3 tahun dengan kewajiban registrasi ulang setiap tahunnya.
Penting untuk diperhatikan bahwa setiap kualifikasi (kecil, menengah, besar) memiliki persyaratan spesifik terkait modal disetor, pengalaman kerja, dan jumlah tenaga ahli. Misalnya, untuk SBU BG kualifikasi kecil (K1-K3) membutuhkan modal minimal Rp 100 juta, sementara kualifikasi besar (B1-B2) membutuhkan modal minimal Rp 3 miliar.
Tim ahli di indosbu.com siap mendampingi perusahaan Anda dalam proses pengurusan SBU Jasa Konstruksi Gedung dengan efisien dan tepat. Konsultasikan kebutuhan spesifik perusahaan Anda untuk mendapatkan paket layanan yang sesuai, sehingga proses pengurusan SBU BG dapat berjalan lancar tanpa kendala birokrasi yang berbelit.
Was this article helpful?
93 out of 132 found this helpful
Layanan Terpadu SBU Jasa Konstruksi Di Seluruh Indonesia
Nikmati Layanan Prioritas Sekarang — Hubungi tim kami untuk mendapatkan konsultasi gratis langsung dari konsultan profesional kami. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk solusi terbaik bagi bisnis Anda!
Getting started
- Apa konsekuensi hukum dan sanksi yang dihadapi jika melakukan pelanggaran terkait penggunaan SBU dalam proyek konstruksi?
- Apa saja klasifikasi dalam SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG)?
- Apa itu SBU dan mengapa penting bagi bisnis konstruksi?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Instalasi dan kapan dibutuhkan?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Khusus dan apa cakupannya?
- Apa saja kendala umum dalam proses pengajuan SBU dan bagaimana mengatasinya?
- Apa implikasi pajak yang perlu diperhatikan dalam pengurusan dan pemeliharaan SBU Jasa Konstruksi?
- Bagaimana cara memperbarui SBU dan apa yang perlu dipersiapkan?
- Bagaimana hubungan antara SBU dan proses tender? Apa strategi terbaik memilih SBU untuk mengikuti tender?
- Apa yang membedakan SBU Jasa Konstruksi Sipil (BS) dengan klasifikasi lainnya?
- Apa itu Sertifikat Badan Usaha (SBU)?
- Apa saja persyaratan dan keunggulan memiliki SBU Jasa Konstruksi Sipil (BS) bagi perusahaan infrastruktur?
- Bagaimana memaksimalkan SBU Jasa Konstruksi Penyelesaian Bangunan untuk meningkatkan nilai proyek dan reputasi perusahaan?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Penyelesaian Bangunan dan mengapa penting?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Persiapan dan apa perannya dalam proyek konstruksi?
- Bagaimana peran SBU dalam proses tender proyek pemerintah dan apa yang perlu diperhatikan perusahaan konstruksi?
- Apa itu SKK Konstruksi dan bagaimana cara mendapatkannya?
- Apa perbedaan antara SBU Konstruksi dan SBU Non-Konstruksi?
- Bagaimana proses pengurusan dan persyaratan untuk mendapatkan SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG)?
- Apa itu SBU (Sertifikat Badan Usaha) dan mengapa penting bagi perusahaan konstruksi?
- Mengapa SBU diperlukan dalam mengikuti tender proyek?
- Apa persyaratan dan strategi optimal dalam mengurus SBU Jasa Konstruksi Persiapan? Bagaimana menggunakannya untuk proyek-proyek khusus?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG) dan bagaimana cara mendapatkannya?
- Bagaimana cara memaksimalkan SBU Jasa Konstruksi Gedung (BG) untuk mendapatkan proyek bernilai tinggi?
- Bagaimana proses mendapatkan dan meningkatkan SBU Jasa Konstruksi Instalasi? Apa saja persyaratan teknisnya?
- Apa itu SBU dan mengapa penting bagi perusahaan konstruksi?
- Bagaimana cara memperbarui SBU yang sudah kedaluwarsa?
- Apa itu SBU Jasa Konstruksi Sipil (BS) dan apa manfaatnya?
- Apa saja persyaratan untuk mendapatkan SBU Jasa Konstruksi?
- Bagaimana strategi memanfaatkan SBU Jasa Konstruksi Instalasi untuk memperluas peluang bisnis di sektor MEP?