Industri konstruksi di Indonesia terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur. Namun, dalam menjalankan bisnis konstruksi, perusahaan wajib memiliki sertifikat badan usaha (SBU) sebagai syarat utama legalitas operasionalnya. Tanpa SBU, perusahaan tidak dapat mengikuti tender proyek besar atau mendapatkan kepercayaan dari klien dan mitra bisnis.
Menurut data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), lebih dari 90% proyek infrastruktur di Indonesia hanya dapat dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki sertifikat badan usaha. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya SBU dalam membangun kredibilitas dan peluang bisnis di sektor konstruksi.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan sertifikat badan usaha? Apa manfaatnya bagi perusahaan konstruksi? Artikel ini akan membahas secara lengkap segala aspek terkait SBU, mulai dari regulasi, manfaat, tantangan, hingga langkah-langkah yang perlu dilakukan agar perusahaan Anda dapat memperoleh sertifikat ini dengan mudah.
Baca Juga:
Apa Itu Sertifikat Badan Usaha dan Mengapa Penting?
Definisi Sertifikat Badan Usaha
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh LPJK dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bukti bahwa suatu perusahaan memiliki kualifikasi, pengalaman, serta sumber daya yang memadai untuk menjalankan bisnis jasa konstruksi.
Manfaat Sertifikat Badan Usaha
Memiliki SBU memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan konstruksi, di antaranya:
- Memenuhi Regulasi: Kepatuhan terhadap UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
- Meningkatkan Kredibilitas: Perusahaan dengan SBU lebih dipercaya oleh pemerintah dan sektor swasta.
- Membuka Akses ke Proyek Besar: Hanya perusahaan bersertifikasi yang dapat mengikuti tender pemerintah.
- Jaminan Kualitas dan Standar: SBU memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar industri yang ditetapkan.
Baca Juga:
Regulasi dan Syarat Sertifikat Badan Usaha
Regulasi yang Mengatur SBU
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa peraturan yang mengatur penerbitan dan penggunaan sertifikat badan usaha, di antaranya:
- UU No. 2 Tahun 2017: Mengatur seluruh aspek jasa konstruksi, termasuk klasifikasi badan usaha.
- Peraturan Menteri PUPR No. 8 Tahun 2022: Menjelaskan mekanisme perizinan usaha konstruksi.
- PP No. 22 Tahun 2020: Menyediakan sistem perizinan berbasis risiko untuk sektor jasa konstruksi.
Dokumen yang Dibutuhkan untuk SBU
Untuk mendapatkan sertifikat badan usaha, perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan administratif, seperti:
- Akta pendirian perusahaan dan SK Kemenkumham.
- NPWP dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
- Sertifikat Tenaga Kerja Kompeten.
- Laporan keuangan yang telah diaudit.
- Dokumen bukti pengalaman kerja proyek konstruksi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Franchise Bisnis Sukses di Indonesia 2025
Jenis-Jenis Sertifikat Badan Usaha Konstruksi
SBU Kontraktor
SBU Kontraktor diberikan kepada perusahaan yang menjalankan pekerjaan konstruksi fisik, seperti pembangunan gedung, jalan, atau jembatan.
SBU Konsultan
SBU Konsultan diperuntukkan bagi perusahaan yang menyediakan jasa perencanaan, pengawasan, dan manajemen proyek konstruksi.
SBU Non-Konstruksi
Jenis SBU ini mencakup bidang usaha yang mendukung industri konstruksi, seperti penyediaan alat berat atau material bangunan.
Baca Juga:
Kesulitan yang Dihadapi Tanpa Sertifikat Badan Usaha
Terbatasnya Peluang Bisnis
Perusahaan yang tidak memiliki sertifikat badan usaha akan kesulitan mendapatkan proyek besar karena kebanyakan proyek mensyaratkan legalitas ini.
Kurangnya Kepercayaan dari Klien
Tanpa SBU, perusahaan dianggap tidak memiliki standar kualitas yang jelas, sehingga klien lebih cenderung memilih perusahaan yang telah bersertifikasi.
Risiko Sanksi dan Penalti
Pemerintah dapat memberikan sanksi administratif, termasuk pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang beroperasi tanpa SBU.
Baca Juga:
Cara Mendapatkan Sertifikat Badan Usaha
1. Pengajuan Pendaftaran
Perusahaan harus mendaftar melalui LPJK atau OSS-RBA dengan mengunggah dokumen yang diperlukan.
2. Evaluasi dan Verifikasi
Tim verifikator akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan validitas data yang diajukan.
3. Penerbitan Sertifikat
Jika semua persyaratan terpenuhi, SBU akan diterbitkan dan perusahaan dapat mulai menggunakannya untuk keperluan bisnis.
Baca Juga: Syarat CV Perusahaan yang Bikin Auto Lolos Tender: Dari Legalitas hingga Laporan Keuangan
Kesimpulan: Pentingnya Sertifikat Badan Usaha bagi Bisnis Konstruksi
Memiliki sertifikat badan usaha adalah langkah strategis bagi setiap perusahaan konstruksi yang ingin berkembang dan bersaing di industri ini. Dengan SBU, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan kredibilitas, serta mendapatkan akses ke berbagai proyek besar.
Jika Anda ingin mengurus SBU dengan cepat dan tanpa hambatan, percayakan kepada profesional. Kunjungi ijinkonstruksi.com untuk layanan lengkap, mulai dari izin usaha, laporan keuangan, hingga konsultasi regulasi. Pastikan bisnis Anda berkembang dengan legalitas yang kuat!