Dalam persaingan bisnis konstruksi yang semakin ketat, perusahaan dituntut tidak hanya memiliki keunggulan teknis tetapi juga legalitas konstruksi yang sempurna. Dokumen dasar yang menentukan arah dan kekuatan legalitas perusahaan Anda adalah Akta Badan Usaha. Akta yang tidak mutakhir atau tidak sinkron dengan kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) terbaru dapat menggagalkan seluruh proses perizinan Anda.
Menurut data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), transaksi pengadaan barang/jasa pemerintah pada tahun 2023 mencapai nilai yang fantastis, memberikan peluang besar bagi sektor konstruksi. Namun, puluhan persen peserta tender sering dinyatakan gugur karena masalah administrasi, yang akarnya seringkali berasal dari Akta Badan Usaha yang tidak sesuai dengan persyaratan Sertifikat Badan Usaha (SBU) terkini di sistem OSS RBA. Apakah Akta Pendirian dan Perubahan terakhir perusahaan Anda sudah mencantumkan KBLI konstruksi yang benar?
Penerapan sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach) oleh pemerintah membuat proses izin usaha konstruksi menjadi terintegrasi. Artinya, cacat sedikit pun pada Akta Badan Usaha akan menyebabkan penolakan NIB (Nomor Induk Berusaha), dan otomatis menghambat pengurusan SBU serta Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi. Legalitas yang tidak terurus dengan baik adalah risiko bisnis yang fatal dan terhindarkan.
Sebagai Senior Construction Business Consultant dengan 30+ tahun pengalaman, kami mewakili Indosbu.com. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengapa Akta Badan Usaha menjadi kunci utama dalam jasa sertifikasi konstruksi, mengulas regulasi PUPR terbaru, serta memberikan panduan praktis untuk memastikan legalitas perusahaan Anda siap bersaing di tender 2025. Konsultasi pengurusan SBU profesional adalah investasi strategis untuk mengamankan peluang Anda.

Baca Juga: Wajib Baca: Panduan Lengkap Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dan Legalitas Konstruksi
Akta Badan Usaha: Titik Awal Legalitas Konstruksi
Dalam konteks legalitas konstruksi, Akta Pendirian dan Akta Perubahan bukan hanya dokumen arsip, melainkan dokumen yang harus hidup dan dinamis sesuai perkembangan regulasi.
Kesesuaian Akta dengan Klasifikasi Usaha (KBLI)
Inti dari Akta Badan Usaha untuk perusahaan konstruksi adalah kesesuaian antara Maksud dan Tujuan perusahaan dengan kode KBLI konstruksi yang dipilih di sistem OSS. Kode KBLI harus spesifik (misalnya, Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya, KBLI 42101) karena ini akan menjadi dasar klasifikasi dan sub-klasifikasi SBU Anda. Ketidaksesuaian KBLI adalah penyebab utama SBU ditolak.
Akta Sebagai Bukti Modal Dasar dan Modal Disetor
Akta Badan Usaha juga mencantumkan informasi krusial mengenai Modal Dasar dan Modal Disetor perusahaan. Informasi modal ini menjadi penentu utama kualifikasi SBU (Kecil, Menengah, atau Besar) yang dapat diajukan. Untuk SBU Kualifikasi Menengah, dibutuhkan modal bersih minimal Rp 2 Miliar, yang harus dibuktikan dengan laporan keuangan dan didukung oleh Akta.
Akta Perubahan dan Kewajiban Pemutakhiran Data
Setiap kali terjadi perubahan kepemilikan, direksi, komisaris, atau penambahan bidang usaha (KBLI), perusahaan wajib melakukan Akta Perubahan dan mendapatkan SK Kemenkumham terbaru. Gagal memutakhirkan Akta akan menyebabkan data di OSS RBA tidak sinkron dengan data di LPJK, sehingga pengurusan SBU (terutama perpanjangan SBU) akan terhambat.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Legalitas Perusahaan Konstruksi, Kunci Pengurusan SBU Sukses
Regulasi Kritis 2023-2025: SBU, SKK, dan OSS RBA
Perusahaan konstruksi wajib memahami regulasi terbaru dari Kementerian PUPR dan LKPP untuk memastikan izin usaha konstruksi mereka valid dan siap menghadapi audit tender.
Peran Permen PUPR dalam Sertifikasi Konstruksi
Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2022 mengatur secara rinci Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi (SBU dan SKK). Regulasi ini menekankan bahwa pengurusan SBU harus dilakukan melalui sistem OSS RBA yang terhubung dengan SIJK (Sistem Informasi Jasa Konstruksi) terintegrasi. Legalitas menjadi proses digital yang ketat.
UU Jasa Konstruksi dan Kewajiban Sertifikasi
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi adalah payung hukum utama yang mewajibkan setiap Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) memiliki SBU dan setiap Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) memiliki SKK. Pasal 10 UU Jasa Konstruksi secara tegas menyatakan bahwa setiap BUJK wajib memenuhi perizinan berusaha, yang jika dilanggar dapat dikenai sanksi administratif dan denda hingga Rp 5 Miliar.
Perpres 12/2021 dan Syarat Kualifikasi Tender
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Revisi Perpres 16/2018) menetapkan bahwa peserta tender harus memiliki kualifikasi SBU yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan. Konsultan tender profesional akan memastikan kualifikasi SBU perusahaan (Kecil, Menengah, Besar) sesuai dengan batasan nilai proyek dalam dokumen tender.

Baca Juga: Panduan Lengkap Biaya Buat PT: Persiapan Legalitas dan Izin Usaha Konstruksi
Jenis-Jenis Perizinan Kunci dalam Sektor Konstruksi
Legalitas konstruksi adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari beberapa dokumen yang saling terhubung dan wajib dipenuhi.
NIB dan Izin Usaha Melalui OSS RBA
NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas tunggal yang diterbitkan melalui OSS RBA. Setelah NIB terbit dengan KBLI konstruksi yang sesuai Akta Badan Usaha, NIB berfungsi sebagai Izin Usaha. NIB adalah gerbang pertama menuju Sertifikat Standar dan SBU.
Sertifikat Badan Usaha (SBU Konstruksi)
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah bukti pengakuan kemampuan teknis dan finansial perusahaan, dikeluarkan oleh LSBU terakreditasi dan tercatat di LPJK. SBU ini menentukan jenis pekerjaan yang boleh dilakukan (Pelaksana, Perencana, Pengawas) dan grade kualifikasi perusahaan.
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK Konstruksi)
SKK Konstruksi adalah lisensi individu yang menyatakan kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), diterbitkan oleh LSP berlisensi BNSP/LPJK. Setiap pengurusan SBU mensyaratkan adanya SKK Konstruksi dari PJT (Penanggung Jawab Teknis) dan PJSK (Penanggung Jawab Sub-Klasifikasi) dengan jenjang yang sesuai.

Baca Juga: Contoh PT Tertutup: Memahami Struktur Legalitas untuk Perusahaan Konstruksi
Studi Kasus: Kegagalan Izin Akibat Akta yang Cacat
Banyak kasus tender gagal atau pengurusan SBU ditolak yang akar permasalahannya terletak pada Akta Badan Usaha dan data perusahaan yang tidak valid.
Kasus Penolakan NIB Karena Akta Tidak Sinkron
Sebuah perusahaan ingin mengajukan NIB dengan KBLI Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung (41011). Namun, Akta Badan Usaha mereka yang diunggah di OSS hanya mencantumkan Maksud dan Tujuan yang bersifat umum (Perdagangan Umum dan Jasa). Root Cause: Ketidaksesuaian antara Akta dengan KBLI. Solusi: Perusahaan harus melakukan Akta Perubahan yang spesifik mencantumkan bidang konstruksi sebelum bisa melanjutkan ke pengurusan SBU.
Gugur Tender Karena PJT Tidak Ada di Akta Perubahan
Kontraktor Kualifikasi Kecil memenangkan lelang proyek Pemda. Namun, pada tahap evaluasi kualifikasi, Pokja menemukan bahwa nama Direktur Utama yang bertindak sebagai PJT (yang memiliki SKK Konstruksi Madya) tidak tercantum sebagai pengurus aktif di Akta Badan Usaha yang terakhir. Root Cause: Kelalaian Akta Perubahan setelah pergantian direksi. Konsekuensi: Didiskualifikasi. Hal ini menunjukkan Akta harus selalu mutakhir dan sinkron dengan PJT yang bertanggung jawab.

Baca Juga:
Langkah Praktis: Checklist dan Roadmap Perizinan Konstruksi
Untuk memastikan legalitas konstruksi Anda sempurna, ikuti checklist persiapan dokumen dan roadmap jasa sertifikasi konstruksi yang terstruktur.
Checklist Persiapan Akta dan Dokumen Dasar
-
Verifikasi Akta Badan Usaha terakhir: Pastikan Maksud dan Tujuan mencakup KBLI konstruksi yang akan didaftarkan.
-
Periksa keaktifan SK Kemenkumham dari Akta Pendirian dan Perubahan.
-
Pastikan NPWP Perusahaan aktif dan tidak memiliki tunggakan pajak (dibuktikan dengan SPT tahun terakhir).
-
Siapkan Laporan Keuangan (Neraca) yang ditandatangani Direktur (untuk SBU Kecil) atau Akuntan Publik (untuk SBU Menengah/Besar).
Roadmap Pengurusan SBU SKK via OSS RBA
-
Sinkronisasi Akta: Lakukan Akta Perubahan jika KBLI belum sesuai.
-
Pengurusan NIB: Ajukan NIB melalui OSS RBA dengan KBLI Konstruksi yang sudah diperbarui.
-
Pengurusan SKK Konstruksi: Pastikan PJT/PJSK perusahaan memiliki SKK Konstruksi yang valid dan sesuai jenjang.
-
Pengajuan SBU: Ajukan permohonan SBU melalui sistem OSS RBA/PB-UMKU, yang akan diteruskan ke LSBU/LPJK untuk verifikasi.
-
Verifikasi dan Penerbitan: SBU diterbitkan setelah diverifikasi oleh LSBU dan terintegrasi di sistem OSS RBA. Konsultan SBU akan membantu memantau proses ini.

Baca Juga: Proses Bea Meterai Adalah Wajib: Panduan Tender, SBU, dan Kontrak Konstruksi
Manfaat Ganda SBU dan SKK untuk Ekspansi Pasar
Sertifikasi bukan sekadar kewajiban, tetapi strategi untuk meningkatkan kapabilitas dan potensi pasar perusahaan.
Peningkatan Kualifikasi dan Nilai Proyek
Dengan mengurus SBU ke kualifikasi Menengah (M1/M2) atau Besar (B1/B2), perusahaan dapat mengakses tender-tender proyek infrastruktur nasional yang bernilai puluhan hingga ratusan miliar Rupiah. Peningkatan grade SBU didasarkan pada Modal dan pengalaman proyek yang sah, dibuktikan dengan Akta Badan Usaha dan kontrak.
Jaminan Mutu dan Keselamatan Konstruksi
Regulasi terbaru (Permen PUPR No. 8 Tahun 2023) menekankan pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Perusahaan yang memiliki legalitas lengkap, termasuk SBU Konstruksi yang mensyaratkan komitmen SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) atau ISO 37001, menunjukkan komitmen terhadap good corporate governance.
Mendukung Realisasi Proyek Pemerintah
Perusahaan konstruksi yang memiliki izin usaha konstruksi dan jasa sertifikasi konstruksi yang valid adalah mitra utama pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan nasional. Statistik LKPP menunjukkan bahwa transaksi pengadaan barang/jasa untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) mencapai angka signifikan, membuktikan bahwa pasar ini terbuka lebar bagi BUJK yang patuh.

Baca Juga:
Tanya Jawab Populer Seputar SBU dan Akta Badan Usaha
Berapa lama proses pengurusan SBU baru di OSS RBA?
Proses pengurusan SBU baru setelah NIB terbit dan SKK Tenaga Ahli tersedia, biasanya memakan waktu sekitar 4 hingga 8 minggu. Lamanya proses sangat bergantung pada kelengkapan dan validitas dokumen awal, terutama Akta Badan Usaha, dan kecepatan verifikasi oleh LSBU/LPJK. Menggunakan konsultan tender dapat mempercepat proses.
Apa saja konsekuensi jika Akta Badan Usaha tidak sesuai KBLI?
Konsekuensinya adalah NIB tidak akan terbit atau NIB terbit namun tanpa KBLI konstruksi yang valid, sehingga perusahaan tidak dapat melanjutkan ke pengurusan SBU. Perusahaan harus segera membuat Akta Perubahan melalui Notaris, yang kemudian disahkan SK Kemenkumham, untuk menyesuaikan Maksud dan Tujuan dengan KBLI konstruksi yang benar.
Apakah SKK Konstruksi Tenaga Terampil juga wajib?
Ya, untuk SBU Konstruksi Kualifikasi Menengah dan Besar, perusahaan wajib memiliki jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) bersertifikat SKK Tenaga Terampil yang memadai, selain SKK Tenaga Ahli untuk PJT/PJSK. Persyaratan ini diatur dalam Permen PUPR untuk menjamin kualitas pelaksanaan proyek.
Bagaimana cara memastikan SBU tidak Non-Aktif?
SBU dapat berstatus Non-Aktif jika perusahaan lalai dalam dua hal: pertama, tidak melakukan registrasi tahunan SBU (jika diwajibkan); kedua, SKK Konstruksi PJT/PJSK utama kedaluwarsa. Perusahaan harus proaktif melakukan perpanjangan SKK dan memonitor status SBU di portal SIJK/OSS RBA. Konsultan legalitas dapat membantu memantau jadwal ini.

Baca Juga: Perusahaan CV: Panduan Lengkap Pendirian, Legalitas, dan Akses Tender Konstruksi
Amankan Legalitas, Raih Peluang Kontrak
Akta Badan Usaha adalah cetak biru legalitas perusahaan Anda. Ketelitian dalam memastikan Akta, NIB, SBU, dan SKK terintegrasi dan valid adalah kunci memenangkan persaingan di sektor konstruksi 2025.
Jangan pernah menyepelekan detail administrasi. Satu kekurangan pada dokumen dasar dapat menggagalkan peluang tender bernilai miliaran. Segera audit legalitas perusahaan Anda dan pastikan semua dokumen telah sesuai dengan standar PUPR dan sistem OSS RBA terbaru.
Percepat legalitas konstruksi perusahaan Anda. Konsultasi pengurusan SBU, SKK, dan sinkronisasi Akta Badan Usaha bersertifikat LPJK di Indosbu.com sekarang juga! Kami adalah solusi terpercaya untuk izin usaha konstruksi yang siap tempur di pasar tender.