Sektor jasa konstruksi Indonesia kini beroperasi di bawah payung regulasi yang menuntut profesionalisme dan legalitas penuh. Banyak pengusaha, khususnya skala kecil dan menengah, memilih bentuk badan usaha Commanditaire Vennootschap (CV) karena proses pendiriannya yang relatif sederhana dan cepat. Namun, kesalahan fatal dalam contoh akta pendirian perusahaan CV dapat menghambat langkah krusial berikutnya: pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU Konstruksi).
Apakah struktur modal, susunan sekutu, dan klasifikasi kegiatan usaha (KBLI) yang tercantum dalam akta pendirian CV Anda sudah sinkron dengan persyaratan terbaru dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)? Statistik menunjukkan bahwa puluhan permohonan pengurusan SBU konstruksi ditolak setiap bulannya karena ketidaksesuaian antara data di akta pendirian CV dengan data di sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach).
Akta pendirian CV bukanlah sekadar formalitas. Ia adalah fondasi hukum yang mendefinisikan ruang gerak bisnis Anda, mulai dari pembagian tanggung jawab sekutu hingga jenis proyek yang dapat Anda ambil. Tanpa akta yang benar, NIB (Nomor Induk Berusaha) dan SBU Konstruksi tidak akan bisa diterbitkan dengan valid.
Sebagai Senior Construction Business Consultant dengan pengalaman 30 tahun, kami dari Indosbu.com memahami kompleksitas ini. Kami akan mengupas tuntas mengapa contoh akta pendirian perusahaan CV harus dipersiapkan dengan cermat, bagaimana akta ini memengaruhi SBU, dan langkah-langkah praktis untuk memastikan legalitas konstruksi Anda sempurna.

Baca Juga: Please Write the content in the indonesian language. Jangan gunakan istilah2 yang tidak umum dalam bahasa indonesia. Do not use english! incorporate current Indonesian terminology to keep the content fresh and original. Format the article professionally.
Akta Pendirian CV: Fondasi Legalitas Usaha Konstruksi
Akta pendirian adalah dokumen hukum yang sah yang memberikan identitas dan dasar operasional bagi perusahaan Anda, terutama saat berhadapan dengan regulasi konstruksi.
Fungsi Akta Pendirian dalam Izin Usaha
Akta pendirian yang disahkan oleh Notaris adalah bukti otentik keberadaan CV Anda, mencantumkan nama, kedudukan, tujuan, dan modal usaha. Akta ini merupakan dokumen wajib pertama yang diunggah saat perusahaan mengajukan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem OSS RBA. NIB adalah gerbang utama menuju semua izin usaha konstruksi lainnya.
Unsur Penting dalam Akta Pendirian CV untuk Konstruksi
Untuk perusahaan konstruksi, contoh akta pendirian perusahaan CV harus secara eksplisit mencantumkan: (1) Para pihak (Sekutu Aktif dan Sekutu Pasif). (2) Bidang Kegiatan Usaha, di mana KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) Jasa Konstruksi (seperti KBLI 41011 untuk Bangunan Gedung) harus tercantum jelas. (3) Struktur Permodalan dan Tanggung Jawab yang sesuai dengan kebutuhan kualifikasi SBU (Kecil, Menengah).
Kesesuaian KBLI dan Klasifikasi SBU
Regulasi Permen PUPR yang mengatur SBU Konstruksi sangat mensyaratkan KBLI di Akta harus relevan dengan Sub-Klasifikasi SBU yang dimohon. Ketidakcocokan KBLI di Akta dan SBU akan menyebabkan permohonan sertifikasi di LPJK ditolak. Pastikan KBLI yang tercantum sudah yang terbaru dan terdaftar di OSS.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Pendirian Perusahaan Konstruksi dan Strategi Perizinan Legal
Studi Kasus: Kegagalan Pengurusan SBU Akibat Akta Salah
Pengalaman lapangan menunjukkan bahwa kesalahan pada dokumen dasar seperti akta pendirian adalah penyebab utama penolakan perizinan.
Penolakan SBU Karena KBLI Tidak Sinkron
Sebuah CV kontraktor ingin mengurus SBU konstruksi sub-klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya. Namun, di akta pendiriannya, hanya tercantum KBLI lama atau KBLI non-konstruksi (misalnya Jasa Perdagangan Umum). Penyebab: Sistem LPJK/OSS RBA menolak SBU karena kegiatan utama perusahaan secara legal tidak didefinisikan sebagai jasa konstruksi. Solusi: Perusahaan wajib mengubah akta pendirian perusahaan CV melalui notaris, menambahkan KBLI Jasa Konstruksi yang relevan, baru kemudian mengajukan SBU ulang.
Tender Gagal Karena Nama Sekutu CV Bermasalah
CV yang sudah memiliki SBU lolos kualifikasi administrasi tender, tetapi saat verifikasi akhir, ditemukan perbedaan nama sekutu aktif di Akta Pendirian dengan data di SPT Tahunan perusahaan. Penyebab: Akta pernah diubah, tetapi perubahan tersebut belum disahkan oleh Notaris dan diumumkan secara resmi. Konsekuensi: Perusahaan didiskualifikasi karena dokumen kualifikasi dianggap tidak otentik. Solusi: Selalu pastikan Akta Pendirian dan Akta Perubahan terakhir sudah sah dan tercatat di sistem OSS RBA.

Baca Juga: Panduan Lengkap Biaya Pendirian PT di Notaris dan Legalitas Bisnis Konstruksi
Sertifikasi Lanjutan: SBU Konstruksi dan SKK
Setelah Akta Pendirian dan NIB selesai, langkah selanjutnya adalah mendapatkan sertifikasi kompetensi yang merupakan prasyarat utama untuk tender.
Prosedur Pengurusan SBU Konstruksi Melalui OSS RBA
Perusahaan mengajukan SBU Konstruksi melalui OSS RBA. Permohonan ini kemudian diverifikasi oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) terkait kelengkapan dokumen pendukung, termasuk: (1) Data modal usaha, (2) Bukti kepemilikan aset, dan (3) Kepemilikan Tenaga Kerja bersertifikat.
Syarat Mutlak: SKK Konstruksi Tenaga Ahli/Terampil
SBU tidak akan diterbitkan tanpa didukung oleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Tenaga Ahli atau Terampil yang memadai. Jumlah dan jenjang SKK (Muda, Madya, Utama) yang dimiliki harus sesuai dengan kualifikasi SBU yang diajukan. SKK harus dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi BNSP dan terdaftar di LPJK.
Pengaruh Modal Usaha pada Kualifikasi SBU
Modal usaha yang tercantum di akta pendirian perusahaan CV memengaruhi kualifikasi SBU yang bisa Anda raih. Misalnya, untuk mencapai SBU Kualifikasi Menengah (M), persyaratan modal disetor atau ekuitasnya lebih tinggi daripada Kualifikasi Kecil (K). Pastikan modal di Akta mendukung target ekspansi bisnis Anda.

Baca Juga: Panduan Lengkap Kontrak Kerja Konstruksi: Memitigasi Risiko Hukum dan Finansial Proyek
Langkah Praktis Memastikan Akta Pendukung Legalitas
Perizinan konstruksi membutuhkan ketelitian administratif. Ikuti panduan praktis ini untuk meminimalkan risiko penolakan.
Checklist Verifikasi Akta Pendirian CV
- KBLI: Pastikan KBLI jasa konstruksi (410, 421, 422, 429, 431, 432, 433, 439) yang relevan sudah tercantum di Akta dan terdaftar di NIB.
- Modal: Cek besaran modal usaha di Akta sesuai dengan target Kualifikasi SBU Anda (Kecil, Menengah).
- Sekutu: Pastikan nama, NIK, dan alamat sekutu aktif dan pasif sesuai dengan data kependudukan dan NPWP.
- Tujuan Usaha: Rumusan tujuan usaha harus spesifik mencakup jasa konstruksi (Pelaksana, Perencana, atau Pengawas).
Roadmap Pengurusan Izin Konstruksi
- Akta & Pengesahan: Buat Akta Pendirian/Perubahan di Notaris.
- NIB via OSS RBA: Ajukan NIB di sistem OSS RBA, menginput data Akta dan KBLI.
- Pengurusan SKK: Sertifikasi Tenaga Ahli/Terampil melalui LSP/LPJK.
- Pengurusan SBU: Ajukan SBU ke LPJK via OSS dengan melampirkan NIB, Akta, Laporan Keuangan, dan SKK.
- Izin Operasional: SBU yang terbit berfungsi sebagai Izin Operasional Anda untuk tender.

Baca Juga: Tujuh Nama Pengurus LPJK Periode 2025-2029 Ditetapkan Komisi V DPR RI Usai Uji Kepatutan dan Kelayakan
Kesalahan Perizinan yang Sering Terjadi dan Solusi Expert
Banyak perusahaan yang terhambat karena tidak memahami perubahan regulasi dan detail teknis dalam pengurusan izin.
Mengabaikan Perubahan Regulasi PUPR
Regulasi SBU dan SKK sering berubah, terutama mengenai skema klasifikasi. Kesalahan: Menggunakan standar lama saat mengajukan perpanjangan SBU. Solusi: Selalu merujuk pada Permen PUPR terbaru (misalnya Permen PUPR No. 8 Tahun 2022) atau gunakan jasa sertifikasi konstruksi profesional untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi terkini LPJK.
Keterlambatan Perpanjangan SBU/SKK
SBU dan SKK memiliki masa berlaku 5 tahun. Kelalaian dalam perpanjangan membuat perusahaan tidak bisa ikut tender. Solusi: Jadwalkan proses perpanjangan minimal 6 bulan sebelum kedaluwarsa. Perpanjangan SBU wajib didahului dengan perpanjangan SKK Tenaga Ahli pendukung.
Tidak Sinkronnya Data Perpajakan dengan Akta
Data Akta (modal, sekutu) harus sinkron dengan data perpajakan (SPT Tahunan/NPWP perusahaan). Konsekuensi: Dalam tender pemerintah, Pokja Pengadaan sering memverifikasi data ini secara silang. Ketidaksesuaian adalah alasan mutlak untuk diskualifikasi. Solusi: Lakukan audit legalitas dan kepatuhan perpajakan secara berkala.
Contoh akta pendirian perusahaan CV yang benar adalah langkah awal yang fundamental. Akta yang kuat akan memastikan NIB Anda valid, SKK Tenaga Ahli Anda diakui, dan SBU Konstruksi Anda terbit tanpa hambatan.
Jangan biarkan kesalahan administratif menghambat potensi bisnis konstruksi Anda. Pastikan fondasi legalitas Anda sempurna sebelum mengejar tender.
Disclaimer Legalitas: Artikel ini disusun oleh Senior Construction Business Consultant dan mengacu pada UU No. 2 Tahun 2017, Permen PUPR No. 8 Tahun 2022, dan sistem OSS RBA (Update Desember 2025). Proses pengurusan SBU dan SKK Konstruksi wajib didukung oleh Akta Pendirian yang sah dan sesuai KBLI. Indosbu.com adalah konsultan terpercaya Anda untuk legalitas konstruksi di Indonesia.
Update Terakhir: Desember 2025. Sumber Resmi: Kementerian PUPR, LPJK, OSS RBA.