15+ Tahun Pengalaman
1000+ Klien Puas
Terpercaya & Resmi

Kenali Persyaratan ISO 45001 untuk Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan Anda

Temukan panduan lengkap tentang persyaratan ISO 45001 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan Anda. Pelajari bagaimana implementasi standar ini bisa meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko

Tim Ahli indosbu.com
Tim Ahli indosbu.com
Konsultan SBU Konstruksi
10 Dec 2024
15+

Tahun Pengalaman

1000+

Klien Puas

98%

Tingkat Keberhasilan

24/7

Layanan Konsultasi

Kenali Persyaratan ISO 45001 untuk Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan Anda - persyaratan ISO 45001 persyaratan ISO 45001, standar ISO 45001, kesehatan dan keselamatan kerja, implementasi ISO 45001, sertifikasi ISO 45001, panduan ISO 45001, manfaat ISO 45001, konsultasi ISO 45001

Gambar Ilustrasi Kenali Persyaratan ISO 45001 untuk Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan Anda

ISO 45001 adalah standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diterapkan di berbagai sektor industri. Standar ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dalam artikel ini, kami akan membahas detail persyaratan ISO 45001 yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

1. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Setiap organisasi yang ingin mematuhi ISO 45001 harus memiliki kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang jelas dan komprehensif. Kebijakan ini harus mencakup tujuan keselamatan yang spesifik, komitmen manajemen puncak, serta pernyataan tentang cara organisasi berkomitmen untuk memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait K3.

Organisasi juga perlu menyusun rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk prosedur pelaporan kecelakaan, prosedur evakuasi, dan cara untuk memastikan partisipasi aktif karyawan dalam program K3.

Penting bagi perusahaan untuk secara teratur mengevaluasi dan memperbarui kebijakan ini agar tetap relevan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan kerja dan hukum yang berlaku.

Kebijakan ini harus dikomunikasikan kepada seluruh karyawan agar setiap individu di perusahaan memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Organisasi perlu memastikan bahwa kebijakan ini diperiksa dan diperbarui secara berkala untuk memastikan efektivitas dan kepatuhan terhadap standar internasional.

Baca Juga: Solusi Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin Conveyor untuk Keamanan dan Efisiensi
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

2. Identifikasi dan Penilaian Risiko

Persyaratan ISO 45001 menekankan pentingnya pengenalan dan penilaian risiko di lingkungan kerja. Organisasi harus mengidentifikasi potensi bahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan atau penyakit, serta menilai kemungkinan risiko tersebut terjadi.

Penilaian risiko harus mencakup berbagai aspek, seperti peralatan yang digunakan, proses kerja, serta kondisi fisik dan kimia di tempat kerja.

Setelah risiko diidentifikasi, perusahaan harus mengembangkan tindakan pencegahan untuk mengurangi atau mengeliminasi risiko tersebut. Ini bisa melibatkan perubahan prosedur kerja, penggunaan peralatan pelindung, atau peningkatan fasilitas kesehatan di tempat kerja.

Proses penilaian risiko juga harus melibatkan karyawan dalam memberikan masukan dan informasi terkait potensi bahaya di tempat kerja.

Organisasi perlu secara teratur merevisi penilaian risiko untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan tetap efektif dalam mengurangi risiko yang ada di lingkungan kerja.

Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis: Mengapa Sertifikasi ISO Menjadi Kunci Keberhasilan Perusahaan Modern?
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

3. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

Penting bagi setiap organisasi yang menerapkan ISO 45001 untuk menyediakan pelatihan yang memadai kepada karyawan tentang prosedur dan praktik K3 yang diperlukan.

Pelatihan harus mencakup informasi tentang peran dan tanggung jawab karyawan dalam memastikan keselamatan kerja, serta pengetahuan tentang cara mengidentifikasi potensi bahaya dan cara melaporkannya.

Pelatihan juga harus mencakup simulasi dan latihan untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi keadaan darurat, seperti kebakaran atau kecelakaan kerja.

Karyawan juga harus diberikan pengetahuan tentang alat pelindung diri yang harus digunakan dalam berbagai situasi di tempat kerja.

Organisasi perlu memastikan bahwa pelatihan ini diperbarui secara berkala dan diadaptasi dengan kebutuhan dan perubahan di lingkungan kerja.

Baca Juga: SMK3 adalah Kunci Keselamatan dan Keberlanjutan Bisnis: Ketahui Langkah Pentingnya
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

4. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja K3

Setiap organisasi yang menerapkan ISO 45001 harus secara teratur memantau dan mengukur kinerja kesehatan dan keselamatan kerja mereka.

Ini melibatkan pengumpulan data terkait kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan insiden lainnya yang mempengaruhi keselamatan karyawan.

Pengukuran ini harus mencakup indikator kinerja utama (KPI) yang sesuai untuk mengevaluasi efektivitas program K3, seperti tingkat kecelakaan, tingkat absensi terkait kesehatan, dan tingkat kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.

Hasil pengukuran ini digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan untuk merencanakan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Organisasi juga perlu memeriksa ulang data ini secara berkala untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil memiliki dampak yang diharapkan dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Baca Juga: Panduan Lengkap Daftar K3: Syarat, Manfaat, dan Cara Mendapatkan Sertifikasi
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

5. Tinjauan Manajemen dan Tindakan Korektif

Tinjauan manajemen merupakan proses penting dalam implementasi ISO 45001 untuk memastikan bahwa program K3 tetap relevan dan efektif.

Seluruh aspek program K3 harus ditinjau secara berkala oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi kinerja dan kemajuan menuju tujuan K3.

Pada tahap ini, manajemen juga harus mempertimbangkan umpan balik dari karyawan dan laporan insiden untuk mengidentifikasi area yang memerlukan tindakan korektif atau perubahan prosedur.

Jika ditemukan kekurangan atau potensi risiko yang belum diatasi, tindakan korektif harus segera diterapkan untuk memperbaiki prosedur atau praktik yang ada.

Tinjauan manajemen ini juga merupakan kesempatan untuk memperbarui kebijakan K3 dan mengintegrasikannya dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Baca Juga: Rahasia Sukses Operator K3 Umum: Dari Nol ke Pahlawan Keselamatan!
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

6. Komunikasi dan Konsultasi dengan Pekerja

Komunikasi yang efektif antara manajemen dan pekerja adalah kunci dalam memastikan keberhasilan implementasi ISO 45001.

Organisasi perlu menyediakan saluran komunikasi yang terbuka dan transparan untuk membahas masalah K3 dengan karyawan, baik itu melalui pertemuan reguler, papan informasi, atau platform digital internal.

Selain itu, organisasi juga perlu melibatkan pekerja dalam proses pengambilan keputusan terkait K3, termasuk dalam pengembangan kebijakan, prosedur, dan tindakan pencegahan.

Komunikasi ini juga harus mencakup pemantauan program K3, serta memberikan informasi tentang cara melaporkan insiden atau masalah terkait K3.

Pekerja harus merasa bahwa pendapat dan kekhawatiran mereka didengar dan diakui dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Baca Juga: SMK3: Bentengi Bisnismu dari Risiko! Panduan Lengkap 2024
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

7. Tindakan Pencegahan dan Perbaikan yang Berkelanjutan

Persyaratan ISO 45001 menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan perbaikan yang berkelanjutan untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Setiap organisasi harus memiliki proses yang sistematis untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka terjadi dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

Tindakan pencegahan ini bisa melibatkan peningkatan pelatihan, revisi kebijakan dan prosedur, serta penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan keamanan di tempat kerja.

Organisasi juga perlu memastikan bahwa tindakan perbaikan diimplementasikan secara teratur dan dievaluasi untuk memastikan dampaknya pada keselamatan kerja.

Penting bagi perusahaan untuk memelihara budaya keselamatan yang kuat di seluruh tingkatan organisasi, agar setiap individu merasa bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Baca Juga: Panduan Lengkap Dokumen K3 untuk Keselamatan dan Legalitas di Tempat Kerja
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:
Baca Juga:

Kesimpulan: Implementasi Persyaratan ISO 45001 untuk Masa Depan yang Lebih Aman dan Sehat

Implementasi ISO 45001 adalah langkah penting bagi setiap organisasi yang ingin meningkatkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Dengan memenuhi persyaratan ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya terkait kecelakaan kerja. Organisasi yang serius dalam menerapkan ISO 45001 tidak hanya akan meningkatkan reputasi mereka, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja mereka. Jika Anda ingin memulai perjalanan ISO 45001 di perusahaan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami di urusizin.co.id.

Konsultasi Gratis

Dapatkan konsultasi langsung dari tim ahli kami untuk solusi terbaik.

Chat WhatsApp
Hubungi Kami
Jam Kerja
Senin - Jumat: 08:00 - 17:00

Layanan Profesional Kami

Solusi lengkap untuk kebutuhan perizinan dan sertifikasi konstruksi Anda

SBU Kontraktor

Pengurusan SBU untuk kontraktor konstruksi dengan berbagai klasifikasi dan kualifikasi sesuai kebutuhan tender.

Pelajari Lebih Lanjut
SBU Konsultan

Pengurusan SBU untuk konsultan konstruksi dengan standar profesional dan kualifikasi yang tepat.

Pelajari Lebih Lanjut
SKK Konstruksi

Sertifikat Kompetensi Kerja untuk tenaga ahli konstruksi dengan standar BNSP yang diakui nasional.

Pelajari Lebih Lanjut
CSMS

Contractor Safety Management System untuk Migas, Pertamina, dan PLN dengan standar keselamatan tinggi.

Pelajari Lebih Lanjut
SBU Non Konstruksi

Pengurusan SBU untuk bidang non konstruksi seperti jasa konsultansi, pengadaan, dan layanan lainnya.

Pelajari Lebih Lanjut
SBUJPTL

Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk perusahaan di sektor kelistrikan.

Pelajari Lebih Lanjut
Tim Ahli indosbu.com

Tim Ahli indosbu.com

Konsultan SBU Konstruksi Profesional

Tentang Indosbu.com

Indosbu.com adalah perusahaan konsultan profesional yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dalam dunia konstruksi dan tender. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, kami telah membantu ribuan klien dalam mengurus berbagai jenis perizinan dan sertifikasi.

Tim ahli kami terdiri dari para profesional yang berpengalaman dalam bidang konstruksi, perizinan, dan strategi bisnis. Kami memahami kompleksitas regulasi dan persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti tender konstruksi, baik di sektor pemerintah maupun swasta.

Sebagai konsultan terpercaya, kami menyediakan layanan lengkap mulai dari konsultasi awal, persiapan dokumen, hingga pendampingan proses pengurusan sertifikat. Komitmen kami adalah memberikan solusi terbaik dengan standar profesional yang tinggi.

Keunggulan Kami
  • 15+ Tahun Pengalaman
  • 1000+ Klien Puas
  • 98% Tingkat Keberhasilan
  • Layanan 24/7
Sertifikasi & Lisensi
  • Terdaftar di LPJK
  • Berlisensi Resmi
  • ISO 9001:2015
  • Standar Internasional

Siap Memenangkan Tender Konstruksi?

Indosbu.com membantu Anda melakukan persiapan tender perusahaan dari perencanaan mengambil bidang usaha, kualifikasi, sampai dengan persiapan dokumen tender dengan tujuan untuk memenangkan proyek.

  • Konsultasi Gratis
  • Analisis Kebutuhan
  • Persiapan Dokumen
  • Pendampingan Proses
  • Garansi Keberhasilan
  • Layanan 24/7
Konsultasi Gratis

Dapatkan konsultasi langsung dari tim ahli kami

Respon dalam 5 menit

Artikel Terkait

Pelajari lebih lanjut tentang dunia konstruksi dan tender

CV Usaha Adalah: Panduan Lengkap Legalitas, Perizinan, dan Strategi Akses Tender Konstruksi
16 Dec
CV Usaha Adalah: Panduan Lengkap Legalitas, Perizinan, dan Strategi Akses Tender Konstruksi

Sektor Jasa Konstruksi di Indonesia adalah arena persaingan yang ketat, di mana legalitas perusahaan adalah penentu utam...

Panduan Lengkap Contoh Perjanjian Kerja Karyawan: Legalitas Kontraktor dan Kepatuhan Tenaga Kerja Konstruksi
15 Dec
Panduan Lengkap Contoh Perjanjian Kerja Karyawan: Legalitas Kontraktor dan Kepatuhan Tenaga Kerja Konstruksi

Sektor Konstruksi dicirikan oleh mobilitas tenaga kerja yang tinggi dan jadwal proyek yang ketat. Risiko sengketa hubung...

Panduan Lengkap Kontrak Kerja 3 Bulan: Aspek Legalitas dan Risiko Bisnis Konstruksi
12 Dec
Panduan Lengkap Kontrak Kerja 3 Bulan: Aspek Legalitas dan Risiko Bisnis Konstruksi

Sifat industri Konstruksi yang berbasis proyek dan memiliki siklus kerja tidak tetap seringkali memaksa perusahaan mengg...

Panduan Lengkap: Persyaratan Pendirian CV Konstruksi Terbaru 2025 dan Sertifikasi Wajib
11 Dec
Panduan Lengkap: Persyaratan Pendirian CV Konstruksi Terbaru 2025 dan Sertifikasi Wajib

Sektor jasa konstruksi adalah salah satu mesin utama pembangunan di Indonesia, dengan ribuan proyek pemerintah dan swast...

Panduan Lengkap Persyaratan Membuat CV Perusahaan: Legalitas Awal Bisnis Konstruksi
10 Dec
Panduan Lengkap Persyaratan Membuat CV Perusahaan: Legalitas Awal Bisnis Konstruksi

Dalam industri konstruksi Indonesia yang sangat bergantung pada legalitas, bentuk badan usaha adalah penentu utama akses...

Panduan Contoh Akta Pendirian Perusahaan CV dan Persyaratan SBU Konstruksi
10 Dec
Panduan Contoh Akta Pendirian Perusahaan CV dan Persyaratan SBU Konstruksi

Sektor jasa konstruksi Indonesia kini beroperasi di bawah payung regulasi yang menuntut profesionalisme dan legalitas pe...

Panduan Lengkap Persyaratan CV dalam Pengurusan SBU Konstruksi dan Izin Usaha
09 Dec
Panduan Lengkap Persyaratan CV dalam Pengurusan SBU Konstruksi dan Izin Usaha

Indonesia saat ini sedang gencar menggarap proyek infrastruktur strategis yang bernilai triliunan Rupiah. Namun, pernahk...

Panduan Lengkap: Pendirian Perusahaan Konstruksi dan Strategi Perizinan Legal
08 Dec
Panduan Lengkap: Pendirian Perusahaan Konstruksi dan Strategi Perizinan Legal

Sektor konstruksi di Indonesia menawarkan peluang yang sangat besar, didukung oleh masifnya proyek infrastruktur pemerin...

Panduan Lengkap Biaya Pendirian PT di Notaris dan Legalitas Bisnis Konstruksi
08 Dec
Panduan Lengkap Biaya Pendirian PT di Notaris dan Legalitas Bisnis Konstruksi

Panduan Lengkap Biaya Pendirian PT di Notaris dan Legalitas Bisnis Konstruksi Setiap perusahaan konstruksi yang ingin...

Panduan Lengkap Kontrak Kerja Konstruksi: Memitigasi Risiko Hukum dan Finansial Proyek
05 Dec
Panduan Lengkap Kontrak Kerja Konstruksi: Memitigasi Risiko Hukum dan Finansial Proyek

Dalam industri konstruksi, setiap interaksi bisnis, mulai dari kemitraan antar perusahaan hingga penugasan tenaga kerja,...

Tujuh Nama Pengurus LPJK Periode 2025-2029 Ditetapkan Komisi V DPR RI Usai Uji Kepatutan dan Kelayakan
04 Dec
Tujuh Nama Pengurus LPJK Periode 2025-2029 Ditetapkan Komisi V DPR RI Usai Uji Kepatutan dan Kelayakan

JAKARTA – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyelesaikan proses krusial dalam me...

Panduan Wajib Contoh Surat Tanda Tangan Kontrak Kerja Proyek Konstruksi (SPK/PPK)
03 Dec
Panduan Wajib Contoh Surat Tanda Tangan Kontrak Kerja Proyek Konstruksi (SPK/PPK)

Di sektor konstruksi yang dinamis, keberhasilan proyek tidak hanya ditentukan oleh mutu pembangunan, tetapi juga oleh ke...

Panduan Lengkap Akta Pendirian CV: Fondasi Pengurusan SBU Konstruksi dan Izin Usaha 2025
01 Dec
Panduan Lengkap Akta Pendirian CV: Fondasi Pengurusan SBU Konstruksi dan Izin Usaha 2025

Di tengah geliat pembangunan infrastruktur nasional, peluang bisnis di sektor konstruksi sangat besar. Data dari Kemente...

Pendaftaran PT: Panduan Lengkap Syarat, Proses, dan Legalitas untuk Konstruksi
01 Dec
Pendaftaran PT: Panduan Lengkap Syarat, Proses, dan Legalitas untuk Konstruksi

Sektor jasa konstruksi wajib menjadi salah satu penyumbang terbesar PDB Indonesia, dengan nilai proyek pengadaan barang/...

Proses Konsultasi SBU Konstruksi Profesional

Mengapa Memilih Kami?

Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik dan memenangkan proyek.

Konsultan atau Kontraktor

Layanan untuk semua jenis badan usaha

Spesialis atau Umum

Fleksibel sesuai kebutuhan bisnis

Skala Kecil hingga Besar

Melayani semua ukuran perusahaan

Layanan Lengkap

Dari izin dasar hingga operasional

Layanan Sertifikasi Tambahan

Lengkapi kebutuhan sertifikasi perusahaan Anda dengan layanan profesional kami

ISO 9001:2015

Sistem manajemen mutu internasional untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Pelajari Lebih Lanjut
ISO 14001:2015

Sistem manajemen lingkungan untuk praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan bisnis.

Pelajari Lebih Lanjut
ISO 27001:2013

Sistem manajemen keamanan informasi untuk melindungi aset data perusahaan.

Pelajari Lebih Lanjut
ISO 37001:2016

Sistem manajemen anti-penyuapan untuk etika bisnis dan integritas perusahaan.

Pelajari Lebih Lanjut
ISO 45001:2018

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja untuk lingkungan kerja yang aman.

Pelajari Lebih Lanjut
CSMS

Contractor Safety Management System untuk Migas, Pertamina, dan PLN.

Pelajari Lebih Lanjut

Bagaimana Cara Kami Membantu Perusahaan Anda?

Proses konsultasi profesional yang terbukti efektif

01
Business Goal Analysis

Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.

  • Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
  • Kapan akan mengikuti tender
  • Tender apa yang akan diikuti
02
Review Kebutuhan Teknis

Analisis mendalam terhadap persyaratan teknis.

  • Data penjualan tahunan
  • Data kemampuan keuangan/nilai aset
  • Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
  • Data kemampuan peralatan konstruksi
03
Tenaga Ahli & Peralatan

Evaluasi tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi.

  • Proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja
  • Pemenuhan Peralatan Konstruksi
  • Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alat (SIA)
04
Proses SBU

SBU Jasa Konstruksi dikeluarkan oleh LSBU yang diakreditasi LPJK PUPR.

  • BUJK Nasional
  • BUJK PMA
  • BUJK Asing