Biaya SBU: Rahasia di Balik Anggaran Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi
Mengurus Sertifikat Badan Usaha (SBU) di industri konstruksi seringkali menjadi pertanyaan besar: "Berapa sebenarnya biaya SBU yang harus disiapkan?" Banyak pelaku usaha merasa ragu atau bahkan enggan mengajukan SBU karena dianggap mahal dan rumit. Namun, kenyataannya tidak seseram itu. Artikel ini akan membongkar seluk-beluk biaya SBU, apa saja komponen biayanya, kenapa harganya bisa berbeda-beda, dan bagaimana cara menghemat tanpa mengurangi kualitas atau legalitas.

Baca Juga:
Mengupas Pengertian dan Fungsi SBU
Apa itu SBU dan kenapa wajib dimiliki?
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah bukti formal bahwa sebuah perusahaan konstruksi memiliki kompetensi, kualifikasi, dan legalitas untuk menjalankan pekerjaan konstruksi. Dokumen ini dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan menjadi syarat wajib dalam pengajuan tender pemerintah maupun swasta.
Perubahan sistem dan regulasi terbaru
Sejak diberlakukannya Perpres No. 12 Tahun 2021, proses perizinan SBU telah beralih dari manual ke sistem OSS-RBA. Hal ini membuat proses lebih transparan, namun juga memunculkan biaya-biaya baru yang sebelumnya tidak terlihat.
Jenis-jenis SBU dan klasifikasinya
SBU terbagi berdasarkan sektor (misalnya: pekerjaan sipil, gedung, tata lingkungan), subklasifikasi, dan kualifikasi (Kecil, Menengah, Besar). Masing-masing memengaruhi total biaya yang harus dikeluarkan.

Baca Juga:
Mengapa Biaya SBU Seringkali Membingungkan?
Kurangnya informasi yang transparan
Salah satu keluhan utama pelaku usaha konstruksi adalah tidak adanya referensi resmi yang menjelaskan komponen biaya SBU secara rinci. Banyak pihak ketiga yang mematok harga berbeda-beda, membuat pelaku usaha bingung.
Perbedaan kebutuhan usaha
Perusahaan dengan pengalaman proyek tinggi dan tenaga ahli bersertifikat mungkin mengeluarkan biaya lebih murah karena sudah memenuhi banyak persyaratan. Sebaliknya, perusahaan baru akan butuh biaya tambahan untuk pemenuhan SKK, tenaga ahli, hingga pemutakhiran dokumen legalitas lainnya.
Adanya praktik “calo digital”
Di era digital, munculnya jasa pengurusan online yang tidak resmi menambah kompleksitas biaya. Mereka sering memberikan janji manis, namun berujung biaya tambahan yang tak terduga.

Baca Juga: Syarat CV Perusahaan yang Bikin Auto Lolos Tender: Dari Legalitas hingga Laporan Keuangan
Komponen Biaya yang Harus Diperhatikan
Biaya pendaftaran dan penerbitan SBU
Biaya resmi pendaftaran dan penerbitan SBU di LPJK berkisar antara Rp250.000 hingga Rp750.000 tergantung klasifikasi dan jumlah subklasifikasi. Ini adalah biaya dasar yang pasti dibutuhkan.
Biaya verifikasi dan validasi dokumen
Verifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) bisa menelan biaya Rp3–15 juta tergantung kompleksitas usaha. LSBU bertugas menilai kelayakan administrasi dan teknis badan usaha.
Biaya penyediaan tenaga kerja bersertifikat (SKK)
Untuk memenuhi persyaratan SDM, perusahaan kadang harus “sewa” tenaga ahli bersertifikat (pemenuhan SKK). Biayanya bisa mencapai Rp2–7 juta per orang per tahun, tergantung kualifikasi dan subklasifikasinya.
Jasa pendampingan atau konsultan
Jika perusahaan tidak memiliki tim legal internal, mereka kerap menggunakan jasa konsultan pengurusan SBU. Biaya ini bervariasi mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta per paket layanan lengkap.
Biaya lain-lain yang kerap terlupakan
- Revisi dokumen legal
- Biaya notaris (untuk akta perusahaan)
- Pembuatan NPWP badan usaha jika belum ada
Meski kecil, jika dikalkulasi, jumlahnya cukup signifikan. Penting untuk dicantumkan sejak awal dalam rencana anggaran.

Baca Juga: Stop Rugi! Biaya Pembuatan PT di Notaris: Jurus Jitu Kontraktor Membangun Authority Bisnis
Cara Efektif Menghemat Biaya SBU
Gunakan layanan resmi dan terpercaya
Pilihlah LSBU atau konsultan yang terdaftar dan punya rekam jejak. Cek ulasan dan testimoni dari pengguna sebelumnya. Layanan seperti sbu-konstruksi.com menawarkan transparansi biaya sejak awal.
Rancang ulang struktur organisasi internal
Miliki tenaga kerja bersertifikat (SKK) secara in-house. Ini mengurangi biaya “pinjam tenaga ahli” tahunan. Perusahaan bisa invest jangka panjang dengan menyekolahkan tenaga sendiri untuk mendapatkan sertifikasi.
Pilih subklasifikasi sesuai proyek yang ditargetkan
Tidak perlu mengambil banyak subklasifikasi jika proyek yang ditarget hanya satu jenis. Fokus pada klasifikasi yang sesuai untuk menghindari biaya berlebih.
Gunakan OSS-RBA secara mandiri jika memungkinkan
Bila punya staf yang melek regulasi, proses pengajuan bisa dilakukan secara mandiri melalui sistem OSS. Panduan lengkap bisa dilihat di oss.go.id.
Bandingkan paket harga antar penyedia
Seperti belanja di marketplace, bandingkan harga antar penyedia layanan. Namun jangan tergiur harga murah yang tak masuk akal—utamakan transparansi dan bukti pengalaman.

Baca Juga: Syarat Pembuatan CV Perusahaan: 7 Kunci Legalitas Anti-Gagal di Era Digital!
Kisaran Biaya SBU Berdasarkan Ukuran Usaha
Usaha kecil (K1 - K2)
- Biaya LSBU: Rp3 – 5 juta
- Tenaga ahli SKK: Rp2 juta (1 orang)
- Total estimasi: Rp5 – 7 juta
Usaha menengah (M1 - M2)
- Biaya LSBU: Rp6 – 10 juta
- Tenaga ahli SKK: Rp4 – 8 juta (2–3 orang)
- Biaya administrasi lain: Rp1 juta
- Total estimasi: Rp10 – 18 juta
Usaha besar (B1 - B2)
- Biaya LSBU: Rp10 – 15 juta
- Tenaga ahli SKK: Rp7 – 14 juta (3–5 orang)
- Konsultan: Rp10 – 25 juta
- Total estimasi: Rp20 – 40 juta
Studi kasus klien jasa konstruksi kelas menengah
Sebuah perusahaan jasa konstruksi di Surabaya dengan klasifikasi M1 baru-baru ini mengurus SBU dengan total biaya Rp12,7 juta. Mereka menggunakan jasa sbu-konstruksi.com dan berhasil memangkas biaya hingga 20% karena sudah memiliki tenaga ahli SKK sendiri.
Faktor-faktor penentu naik turunnya biaya
- Jumlah subklasifikasi yang diajukan
- Kelengkapan legalitas awal
- Kecepatan waktu yang diminta (layanan ekspres biasanya lebih mahal)

Baca Juga: Jalan Pintas Legalitas Bisnis: Bongkar Tuntas Syarat Pembuatan CV (Commanditaire Vennootschap) di Era OSS RBA!
Kesimpulan: Waktunya Mengurus SBU Tanpa Takut Biaya
Biaya SBU memang bervariasi, tetapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan strategi yang tepat, informasi yang benar, dan mitra yang terpercaya, Anda bisa menghemat banyak dan tetap mendapatkan legalitas usaha yang sah. Ingat, memiliki SBU bukan hanya soal lolos tender, tapi juga soal eksistensi dan kepercayaan di dunia konstruksi yang semakin kompetitif.
Jika Anda masih ragu atau bingung harus mulai dari mana, percayakan proses pengurusan Anda ke sbu-konstruksi.com. Kami siap membantu seluruh proses SBU dari awal hingga terbit dengan biaya transparan dan legalitas terjamin. Klik sekarang untuk konsultasi gratis!